1 Sarana Komunikasi. Sudah disinggung dari pengertian chatting diatas bahwa tujuannya adalah untuk memudahkan cara berkomunikasi jarak jauh. Dengan adanya fitur chatting saat ini akan semakin memudahkan sistem koordinasi dalam sebuah perusahaan. Untuk menyampaikan informasi yang terkesan penting dan segera maka bisa memanfaatkan fitur chatting. Translationsin context of "PENGALAMAN CHATTING" in indonesian-english. HERE are many translated example sentences containing "PENGALAMAN CHATTING" - indonesian-english translations and search engine for indonesian translations. Merdeka.com - Siapa yang tidak mau menjadi orang terkaya dunia. Menjadi seperti Warren Buffett tentu adalah impian besar setiap orang. Mengingat, miliarder digambarkan dapat membeli produk atau jasa apapun yang mereka inginkan meski bernilai mahal. Hal ini membuat setiap orang bersaing lebih keras. Sayangnya, tidak semua mendapatkan kesempatan menjadi kaya meski telah bekerja MEUEJqf. Ngeliat pria-pria India yang tampan di layar kaca emang bikin sejuk banget di mata. Perpaduan wajah yang agak item-item gitu tapi manisnya bikin diabetes menjadi incaran para cewek di Indonesia, bahkan sampe kalangan ibu-ibu juga. Coba deh liat Shahrukh Khan yang sampe sekarang tetap nemplok di hati meski umurnya udah 51 tahun. Nggak gampang dilupain! Tapi, apa iya semua orang India itu se-sempurna kayak Shahrukh Khan? Pastinya nggak mungkin sih. Meski berada di negeri yang sama, kebiasaan orang pasti berbeda. Bahkan mungkin kamu bakal banyak menemukan keadaan orang-orang India yang jauh dari ekspektasi. Coba deh perhatiin beberapa kebiasaan pria India yang cukup bikin shock ini! Hobi pipis sembarangan di pinggiran tembok Di India, kencing sembarangan adalah hal yang lazim dijumpai di tempat umum. Pria-pria di sana dengan santainya membasahi tembok-tembok dengan air seni. Terkesan jorok memang, tapi sebenarnya nggak jauh beda sama kebanyakan orang Indonesia ya? Cuma bedanya orang Indonesia lebih suka mencari pohon ? Hahaha Narsis, maunya difoto terus “Snap me sir!” atau “take a picture of me please” dan beberapa kalimat lainnya akan sering kalian dengar dari pria India, apalagi kalo kamu nenteng-nenteng kamera. Ya, masyarakat India sangat senang sekali di foto. Gaya andalan mereka adalah pura-pura candid. Tapi anehnya, setelah difoto mereka nggak minta fotonya. Alasannya karena mereka hanya untuk seneng-seneng aja. *lah terus fotonya buat gue masa? Selalu konsisten sama style ngejreng Perkembangan dunia fashion yang semakin modern ternyata nggak gitu berpengaruh dengan style para pria di India. Buktinya sampe sekarang mereka masih bertahan sama motif kemeja yang warnanya super duper ngejreng. Kuning kelinting. Merah membahana. Ijo royo royo atau ungu mencolok. Meski warna kulit cenderung hitam, warna ngejreng nggak jadi halangan buat mereka tampil percaya diri. Ngeliatin orang dari atas ke bawah kayak melotot Udah bukan hal yang nggak aneh lagi deh bagi orang-orang sana memperhatikan seseorang dengan sangat lekat. Apalagi kalo ada orang asing yang secara fisik dan penampilan sangat berbeda sama mereka. Bisa-bisa kamu dipelototin dari atas sampai bawah, bawah ke atas, ke bawah lagi, ke atas lagi, zzz... Kalo kamu gampang risih diliatin dari atas ke bawah bolak-balik kayak gitu, pasti rasanya pengen nempeleng deh hahaha. Tapi nggak usah ditempeleng lah, kalau kamu melakukannya beneran justru mereka yang bakal menghajar kamu. Banyak yang nggak suka taat aturan lalu lintas Tunggu dulu, kalo masalah lalu lintas sih banyak juga orang Indonesia yang masih lalai. Begitu juga yang terjadi di India. Tapi parahnya pengguna jalan di sana benar-benar seperti nggak tahu aturan. Tambahan lagi, jangan kaget kalo tiba-tiba diklakson sama orang India ya. Karena mereka suka menggunakan klakson untuk hal-hal yang sama sekali nggak perlu. Budaya antri yang nggak dibudayain Kalau kamu lagi ke India dan kemudian terlibat dalam semacam antrian, wajib hukumnya untuk mempertahankannya mati-matian. Karena kalau lengah sedikit aja, bisa-bisa antrian di depanmu bakal diserobot. Serius, ini memang sangat sering terjadi di sana. Kebiasaan orang India memang selalu ingin cepat-cepat tapi mereka nggak berupaya untuk itu. Nelpon dengan suara yang ngagetin Entah apa maksudnya, tapi kayaknya mereka ngerasa nggak afdol kalo nggak ngomong kenceng-kenceng deh. Ngagetin banget kan kalo tiba-tiba ada suara ngebas teriak “HEELOOO!” eeeebbuusseett selow aje broo wkwk. Ini masih jadi misteri kenapa mereka nggak bisa ngomong pelan-pelan aja pas nelepon, toh handphone sekarang juga udah canggih. Buang hajat berjamaah Ada kebiasaan unik yang dilakukan masyarakat India di sekitar Yamuna saat pagi hari. Di sana sebagian orang berjongkok sambil merokok, ada juga yang sambil berbincang-bincang dengan teman seperjongkokannya ? Taukah kamu, apa yang sebenarnya lagi meraka lakukan? Yup, sesuai dengan judul poin ini. Mereka lagi buang hajat bersamaan. Hmmm… Okay.. Serba pakai tangan kosong Bukan limbat bukan sihir. Katanya nyaris semua lapak terutama street food di India cara penyajiannya adalah menggunakan tangan kosong, walau ada juga yang menggunakan sarung tangan plastik. “Yang paling ekstrim adalah ketika saya berada di Srinagar, bukan hanya lauknya saja yang disajikan dengan tangan kosong ke atas piring saya, nasinya juga.” Cerita Yosea yang dilansir dari Tapi tenang aja nggak semua restoran di sana selalu pakai tangan kosong kok. Banyak juga rumah makan yang sangat bersih dan menyajikan makanannya dengan cara yang wajar. Cowok India yang selalu ada di setiap random chat Buat kamu yang suka random chat sama orang bule pasti tau deh orang mana yang selalu ditemuin. Nggak salah lagi, pasti India! Saking seringnya nemuin cowok India di dunia internet, mungkin kamu sampe bosen dapet temen orang India lagiii, India lagi. Ini bukan karena kamu lagi apes kok, tapi memang faktanya banyak orang India yang suka chatting dengan orang asing. Di antara pria India di internet, kebanyakan cuma iseng. Jangan dibikin baper! Kalo kamu baru kenal sama pria India selama 1 bulan, ada baiknya jaga jarak deh sebelum jatuh cinta beneran. Apalagi cewek Indonesia suka baper banget sama kata-kata gombal mereka yang mudah banget bilang cinta. Alhasil dianggap serius sampe dipikirin terus sepanjang malam. Tapi please, mending kamu pikir-pikir lagi untuk menjalani hubungan lebih serius sama pria India yang gampang kasih gombal kayak gini. Karena cowok India itu buaaanyaaakkk banget yang iseng di Internet. Seperti halnya di Indonesia yang punya banyak keragaman suku dan budaya, kita nggak bisa narik kesimpulan kalo semua orang India itu jorok dan bikin ilfill ya. Karena nggak dimana-dimana juga pasti ada orang yang punya kebiasaan aneh. Malah mungkin kamu juga salah satu orang yang punya kebiasaan kayak orang India? Kalo iya mungkin kamu cocok dan berjodoh sama orang India? Hahaha Artikel ini sudah diposting sebelumnya di Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kalian suka belajar bahasa asing? Mungkin akan terbayang dimana kita berada dalam sebuah kelas belajar bahasa asing, dengan pengajar native serta dilengkapi dengan modul dan buku-buku pendukung kelas bahasa. Namun perlu diingat, belajar bahasa asing tidak harus di dalam kelas dan bisa dilakukan dengan kursus atau secara otodidak. Bahkan kini kita bisa belajar bahasa apapun hanya dengan menggunakan ponsel saja, gratis, dan langsung dari penutur Talk adalah pionir aplikasi obrolan yang fokus pada orang-orang yang ingin merasakan pengalaman chatting sambil belajar langsung dengan orang yang berbahasa asing. Berbeda dengan aplikasi chatting lainnya, Hello Talk hadir dengan fitur unggulannya seperti konversi suara ke teks ataupun sebaliknya, dan juga bisa langsung diterjemahkan ke dalam bahasa yang kita inginkan. Hello Talk juga akan merevisi kesalahan gramatikal dalam kalimat yang kita ketikkan. Hal ini tentu memudahkan kita dalam percakapan bahasa apapun yang tidak pernah kita pelajari sebelumnya. Percakapan pun tidak hanya bisa dilakukan secara personal tapi juga bisa dalam sebuah kita membuat akun Hello Talk kita akan diarahkan untuk mengisi nama, usia, asal negara, bahasa ibu mother tongue, bahasa yang dikuasai, dan bahasa yang ingin dipelajari bisa lebih dari satu bahasa. Kita juga harus mengisi berapa kira-kira tingkat pemahaman dalam bahasa ibu dan bahasa yang ingin dipelajari karena mungkin sudah mempelajarinya. Sumber Setelah itu mulailah mencari rekan obrolan yang kalian inginkan. Hello Talk akan mengarahkan orang-orang dengan latar belakang bahasa dan negara yang berbeda-beda kepada kita yang sama-sama ingin belajar bahasa asing. Ada pengalaman menarik ketika saya menggunakan aplikasi ini. Saya mencari rekan chatting yang bebahasa spanyol. Kemudian saya mengajak seorang gadis cantik berkebangsaan Kosta Rika yang ingin belajar Bahasa Inggris dengan saya. Ternyata beliau adalah pelajar yang masih duduk di SMA dan justru meminta saya untuk membantu mengerjakan PR Bahasa tambahan, ada Sedikit tips dalam menggunakan aplikasi Hello TalkCari teman chatting yang sebayaMengapa harus demikian? Tentu akan canggung rasanya chatting dengan orang yang berbeda jauh usianya. Selain itu topik pembicaraan terkadang tidak nyambung dan akan membuat suasana percakapan dan belajar bahasa asing menjadi tidak menyenangkan. Bagi kalian para jomblo, siapa tau bisa dapat jodoh orang bule karena keasyikan chatting dengan dalih belajar bahasa. Hehehe. Sumber Sebaiknya jangan gunakan fitur terjemahan otomatis Fitur terjemahan di Hello Talk memang sangat membantu kita dalam memulai dan memperlancar percakapan virtual dengan rekan Hallo Talk lainnya. Tapi sebaiknya kita harus berani menggunakan bahasa asing tanpa bantuan terjemahan. Jangan takut, sang penutur asing pasti akan membantu memperbaiki kesalahan dalam tulisan ataupun pelafalan kita jika salah. Begitu juga sebaliknya, kita juga dapat membantu para bule di luar sana dalam belajar Bahasa secara konsisten kita belajar bahasa asing, kita akan menguasai bahasa itu secara perlahan mulai dari kosakata hingga gramatikalnya. Jangan malu untuk chatting sambil belajar di aplikasi ini, karena semua orang memiliki semangat yang sama, yaitu ingin belajar bahasa asing dengan praktis, mudah, dan menyenangkan sambil menambah teman baru. Selamat mencoba! Lihat Inovasi Selengkapnya Gue suka banget chatting sama orang-orang asing. Apalagi kalau mereka asalnya dari luar negeri. Selain ngelatih bahasa inggris, bisa juga jd sarana untuk membuka wawasan. Gue jadi tau kalo dunia itu isinya macem-macem. Dan kebanyakan adalah hal-hal yang nggak pernah kita pikirkan sebelumnya. Sejak SMA gue udah suka chatting-chatting random. Waktu SMA dulu gue pake Hanashi messenger. Aplikasi khusus buat yang make hp Sony Ericsson. Kita bisa ngobrol langsung sama orang-orang di seluruh dunia yang kebetulan lagi buka hanashi juga. 80% orang yang gue temui saat itu adalah orang India. Gue heran kenapa bisa ketemu orang India sesering itu. Padahal gue udah nyoba untuk chatting di berbagai waktu, pagi, siang, sore, malam, dini hari. Entah karena emang banyak orang India yang doyan chatting atau karena emang nasib gue aja yang gitu. Gue ketemu sama banyak tipe orang, mulai dari yang asik sampe yang ngeselin. Ketika ketemu sama orang yang asik, gue sering lupa waktu dan tau-tau jempol gue udah kapalan dan agak keseleo aja. Maklum, jaman segitu hp gue masih bertombol 12 biji untuk ngetik. Sebagai anak SMA yang lugu gue selalu shock kalau ada yang ngajakin sexting atau minta-minta foto telanjang gue. Lo pikir gue cewek apaan -_- Gara-gara sering digituin orang, gue jadi males sendiri buat chatting random. Baru beberapa minggu belakangan akhirnya gue iseng lagi main-main random chat pake aplikasi ChatNOW. Gue udah siap mental kalo bakalan ketemu orang india. Dan benar saja… untung dia ga rese dan lumayan asik. Dalam semalam gue berhasil temenan sama 4 orang India yang semuanya minta lanjut wasapan. Besok paginya gue iseng lagi. Kali aja nemu temen dari negeri lain. Akhirnya ketemu. Doski dari Pakistan. Karakter dia nampol banget di gue. Sampe 4 orang India itu jadi gue cuekin. Hahahaha Mungkin karena dia berkeyakinan sama kayak gue, jadi dia lebih ngerti sama prinsip hidup gue dan nggak bakal ngajakin sexting ga jelas. Gue nggak perlu repot-repot ngejelasin ke dia kenapa nggak mau sexting. Lagian dia juga ga pernah ngajak. Hahaha. Seperti layaknya orang-orang LDR, gue harus rela begadang kalo mau ngobrol sama dia. Dia juga harus rela bangun pagi-pagi kalo pengen nggak gue tinggal tidur pas malam. Kkkk. Yeah, we sacrifice our time to sleep. Gue ngerasa kayaknya kenalan sama bule lebih gampang daripada kenalan sama orang lokal. Mungkin karena gue ngerasa lebih diterima aja kali ya… kita sering bercandaan mulai dari yang garing sampai yang gombal abis. Kita juga lumayan sering curhat-curhatan. Makin ke sini kayaknya gue jadi agak kebablasan nih… gue jadi sering kangen sama mas yang satu ini. Ketika dia ngechat gue jadi berasa berbunga-bunga. Kyaaaa~ mampus lo! Padahal kita sama-sama tau kalo untuk bersatu itu susah dan kemungkinannya tipis karena kita masih sama-sama sibuk membangun pondasi masa depan kita. Jadi ya kita cuma berani temenan aja. Yang konyolnya nih, papi gue nuduh dia anak ISIS, trus mami gue sampe takut gue bakal dibawa dia ke negaranya. Absurd abis… Saran gue buat kalian yang sering chatting-chatting dengan bule, berhati-hatilah. Karena nggak semua bule itu keren, mereka sama aja kayak kita. Ada yang brengsek, ada juga yang asik. Lalu, kalau sampai keterusan menaruh hati ke dia, pikirkan juga konsekuensinya kayak gimana. Yakin kuat LDR-an? Yakin nggak dibohongin? Yakin kamu cuma satu-satunya?? Hahaha. Gara-gara mas ini, gue jadi suka baca-baca pengalaman orang-orang yang punya pasangan bule dan udah menikah. Kayaknya emang asik dan penuh tantangan, tapi tetep aja perlu pengorbanan besar untuk bisa bersatu sampai ke pernikahan. Bahkan kalian juga bakal kehilangan sebagian hak sebagai warga Negara Indonesia ketika menikah sama bule. Yeah gitu deh… konsekuensinya lumayan berat. Tapi kalau udah sama-sama cinta mah gampang… hahaha